Tegal, 14 Oktober 2023 – Universitas Bina Sarana Informatika (BSI) bekerjasama dengan Pondok Pesantren Modern IBS Kawit Annur Slawi untuk mengadakan sosialisasi penting mengenai penggunaan Chat GPT (Generative Pre-trained Transformer) secara bijak kepada para santri. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Mitra Pengabdian Masyarakat Universitas BSI yang bertujuan untuk memberikan pemahaman yang kuat tentang penggunaan teknologi dalam konteks keagamaan dan budaya lokal serta mendorong praktik akademik yang etis.
Mitra Pengabdian Masyarakat ini melibatkan dosen dan mahasiswa dari Universitas BSI yang akan memandu kegiatan ini. Ketua Mitra Pengabdian Masyarakat, Rousyati, M.Kom, mengungkapkan bahwa tujuan utama dari sosialisasi ini adalah untuk memberikan contoh konkret dan latihan yang relevan dengan konteks pesantren, sehingga para santri dapat memanfaatkan Chat GPT dengan lebih baik dalam rangka mendukung pengembangan pengetahuan keagamaan dan budaya lokal.
“Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan Pondok Pesantren Modern IBS Kawit Annur Slawi dalam proyek ini. Dengan teknologi seperti Chat GPT, para santri dapat mengakses sumber informasi dengan lebih mudah dan cepat. Namun, sangat penting untuk memastikan penggunaannya secara bijak dan etis,” kata Rousyati.
Acara ini akan melibatkan para dosen dan mahasiswa Universitas BSI, termasuk Mawadatul Maulidah, M.Kom; Tri Wahyudi, M.Kom; Haikal Akhalul Azhar; Andika Tulus Pangestu; dan Muhammad Ibnu Setiawan, yang akan memberikan panduan dan pemahaman yang diperlukan kepada santri. Mereka juga akan mengedukasi santri mengenai bahaya plagiarisme dan cara menghindarinya saat menggunakan Chat GPT.
Sosialisasi ini akan berlangsung pada Sabtu, 14 Oktober 2023, di ruang kelas Pondok Pesantren Modern IBS Kawit Annur Slawi. Peserta yang akan diuntungkan dari acara ini adalah para santri Pondok Pesantren Modern IBS Kawit Annur Slawi, yang akan mendapatkan wawasan berharga tentang penggunaan Chat GPT yang etis dan bermanfaat bagi peningkatan pemahaman mereka tentang agama dan budaya lokal.
Rousyati juga menekankan pentingnya memberikan atribusi yang tepat untuk sumber informasi saat menggunakan Chat GPT. “Santri harus diberikan pedoman yang jelas tentang pentingnya memberikan pengakuan yang tepat kepada sumber informasi yang mereka gunakan. Ini adalah bagian integral dari praktik akademik yang baik dan etis,” tambahnya.
Kegiatan ini merupakan upaya bersama Universitas BSI dan Pondok Pesantren Modern IBS Kawit Annur Slawi untuk memajukan pendidikan dan penggunaan teknologi secara bijak dalam konteks agama dan budaya. Semoga kegiatan ini akan memberikan manfaat besar bagi para santri dan menjadi tonggak penting dalam memahami peran teknologi dalam pendidikan keagamaan.
