Berita  

Universitas BSI dan 28 Kampus Lain Hadiri Pembahasan Hibah Program SMK PK Bersama Ditjen Vokasi

Online, 29 September 2024 – Universitas Bina Sarana Informatika (BSI) bersama 28 perguruan tinggi lainnya dari seluruh Indonesia, menghadiri undangan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen SMK) dalam rangka pembahasan kelanjutan Program Hibah SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) melalui pertemuan virtual yang diadakan pada Sabtu, 28 September 2024. Kegiatan ini difasilitasi oleh Tim Ditjen SMK/Vokasi untuk menyampaikan perkembangan terbaru terkait penundaan pencairan dana hibah yang mempengaruhi 29 perguruan tinggi pendamping, termasuk Universitas BSI.

Pertemuan tersebut dipimpin oleh Ibu Pipin, perwakilan dari Ditjen Vokasi, yang menyampaikan dua poin penting. Pertama, permohonan maaf resmi kepada 29 kampus yang mengalami keterlambatan dalam pencairan dana hibah. Kedua, kabar baik bahwa pencairan dana hibah akan segera dilakukan, dengan alokasi waktu kegiatan yang tersisa hanya dua bulan, yakni Oktober hingga November 2024.

Dalam kesempatan itu, Ibu Pipin mengingatkan pentingnya manajemen waktu yang efektif selama periode yang singkat ini. Para pendamping SMK diimbau untuk menyusun rencana kegiatan secara cermat dan tepat, memastikan bahwa seluruh proses pendampingan, termasuk penyusunan laporan akhir, dapat berjalan lancar dan sesuai dengan target yang ditetapkan.

Selain itu, Ibu Pipin juga menegaskan bahwa meskipun waktu yang tersedia relatif singkat, kualitas pendampingan tetap harus maksimal. Para pendamping diingatkan untuk menjalankan tugas pokok mereka selama proses pendampingan, termasuk bekerja sama dengan dinas pendidikan setempat dan berkolaborasi dengan Balai Pengembangan Pendidikan Vokasi. Kolaborasi ini penting untuk memastikan kelancaran seluruh proses yang menjadi bagian dari program kerja SMK PK.

Salah satu fokus utama program ini adalah implementasi Teaching Factory, yang bertujuan untuk memperkuat kemitraan antara SMK dan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Setiap SMK yang menerima hibah diwajibkan bekerja sama dengan DUDI dalam merancang kurikulum berbasis industri dan menerapkan program Teaching Factory di sekolah masing-masing. Hal ini diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang relevan dan aplikatif bagi siswa, sekaligus mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan dunia kerja.

Perwakilan dari Universitas BSI dan kampus-kampus lainnya menyambut baik arahan yang diberikan oleh Ditjen SMK/Vokasi. Mereka menyatakan kesiapan untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai pendamping SMK dengan sebaik-baiknya. Para pendamping optimis bahwa, meskipun waktu pendampingan relatif singkat, hasil yang maksimal tetap dapat dicapai melalui kerja sama yang baik antara SMK, pendamping, dinas pendidikan, dan DUDI.

Dalam konteks ini, Universitas BSI berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata dalam mendukung transformasi pendidikan vokasi di Indonesia. “Kami bertekad untuk memberikan pendampingan yang optimal kepada SMK mitra kami. Melalui program ini, kami berharap dapat membekali siswa SMK dengan keterampilan yang relevan dan kompetitif, sehingga mereka siap menghadapi dunia kerja yang semakin dinamis,” ujar M. Sony Maulana (PIC Program SMK PK Universitas BSI).

Hibah Program SMK PK Ditjen Vokasi ini merupakan salah satu langkah strategis pemerintah untuk memajukan pendidikan vokasi di Indonesia, khususnya dalam menciptakan lulusan SMK yang unggul dan siap bersaing di dunia industri. Dengan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan, diharapkan program ini dapat berjalan sukses dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi siswa, sekolah, dan industri di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *