TIM BSI EXPLORE Mengelar Lomba Masak Wader Liwet sebagai Warisan Budaya Khas Dusun Klayar, Gunungkidul

  • Bagikan

Gunungkidul– Tim BSI Explore Klayar menggadakan  Lomba  Memasak  Wader Liwet  yaitu masakan khas Dusun Klayar sebagai upaya dalam melestarikan dan memperkenalkan warisan nenek moyang kepada masyarakat umum.

Kegiatan lomba memasak ini diikuti oleh ibu-ibu PKK se Padukuhan Klayar. Terbagi dalam enam kelompok yang akan mewakili masing-masing RT, Ibu-ibu PKK terlihat sangat antusias dalam mengikuti acara tersebut. Acara tersebut akan digelar pada hari Jumat, 03 Februari 2023 bertempat di Pendopo Joglo Notorejo Bugel, Nglipar, Gunungkidul.

Ruhamaja Aslaba Mahasiswa Program Studi Sistem Informasi Universitas Bina Sarana Informatika Kampus Yogyakarta mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan mengenalkan dan membantu pelestarian budaya khas daerah.

“Memasak menu khas daerah tentunya akan berdampak baik, yaitu makin dikenalnya produk tersebut oleh masyarakat umum, serta dapat dijadikan peluang bagi ibu-ibu rumah tangga yang nantinya dapat dijadikan sebagai usaha jualan rumahan yang berdampak pula bagi perekonomian mereka sendiri ,” ungkap Ruham, Jumat (03/2/2023).

Selain itu kegiatan lomba memasak ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kebudayaan Gunungkidul sebagai  Tamu undangan. Hadir pula kepala kampus Universitas BSI Kampus Jogja-Solo Erlangga Brahmanto, SE,MM sebagai salah satu dewan juri dalam acara tersebut.

Kepala Dinas Kebudayaan Gunungkidul Heri Susanto, S.Kom, M.Si  mengatakan dalam sambutannya bahwa

“Wader Liwet merupakan warisan budaya nenek moyang yang harus dijaga dan dilestarikan. Wader Liwet sudah masuk dalam Warisan Budaya Tak Benda. Dan juga akan menuju ke “Go Nasional” supaya bisa dikenal oleh masyarakat Indonesia,” ungkap Heri Susanto.

            Wader Liwet merupakan masakan yang memiliki cara memasak yang sangat unik, yaitu dimasak selama 2 sampai 3 hari dengan api kondisi menyala kecil. Dengan tujuan ikan wader tersebut duri nya bisa lunak saat dimakan. Ikan wader ini biasanya diambil dari Kali Lokal yang ada di Dusun tersebut, yaitu Kali Oyo. Kali ini menghasilkan ikan wader yang khusus tidak ada di kali/sungai daerah lain.

“Ikan wader di kali oyo ini berbeda dengan yang lainnya. Secara tekstur dan cita rasa setelah di masak itu berbeda,” ungkap Tejo Suprapto.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *