Pada dasarnya kerjasama antar perpustakaan sudah jelas tertuang dalam UU No 43 Tahun 2007 pasal XI 42 yang menjelaskan bahwa perpustakaan dapat melakukan kerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan layanan kepada pemustaka. Pentingnya kerjasama tersebut dikarenakan tidak ada satupun perpustakaan yang mampu melengkapi dirinya secara utuh dalam hal informasi, teknologi, dan pengembangan sumber daya manusianya. Menyadari hal tersebut maka perlu setiap perpustakaan menjalin kerjasama dengan perpustakaan lain untuk saling melengkapi dan berjejaring. Salah satu tujuan adanya FPPTI (Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi) DIY adalah meningkatkan kerjasama antar perpustakaan perguruan tinggi DIY dan lainnya. Hal ini sudah diwujudkan oleh FPPTI DIY dengan mengadakan kerjasama dengan perpusnas melalui serangkaian kegiatan Seminar Wiley Indonesia 2022 dengan tema Spirit of Networking : Avaibility, Accessibility and Use of E-Resources for Learning & Research and Signing of MoU between Universities in Yogyakarta and National Library of Indonesia
Seminar Wiley dan penandatangan MoU antara perpusnas dengan anggota FPPTI DIY ini digelar di ruang seminar akuntansi Fakultas Ekonomi UPN Veteran Yogyakarta (Rabu/9 November 2022). Perpustakaan Univesitas BSI Kampus Yogyakarta bersama dengan perpustakaan perguruan tinggi lainnya se-DIY yang tergabung dalam FPPTI DIY juga turut menghadiri kegiatan tersebut. Dari banyaknya perguruan tinggi se-DIY hanya 42 universitas yang turut mengikuti kegiatan Mou dan PKS dengan pihak perpusnas. Selain dihadiri oleh peserta Mou dan PKS dari masing –masing perwakilan kampus, MoU juga dihadiri oleh ketua FPPTI DIY dan perwakilan dari Wiley Grup. Diawali dengan sambutan wakil rektor bidang akademik UPN Veteran Yogyakarta, Bapak Suharsono, beliau menyampaikan pentingnya MoU untuk berjejaring dan kerjasama antar perpustakaan. “MoU ini penting dilakukan untuk saling berjejaring antar perpustakaan perguruan tinggi dalam rangka menyesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi”. Selain menuturkan pentingnya kerjasama sebagai bentuk adaptasi perkembangan teknologi, Bapak Suharsono juga berharap dengan adanya kerjasama ini mampu menciptakan iklim riset dikalangan perguruan tinggi. “Kerjasama ini harapannya dapat memperkuat kampanye literasi untuk membangun iklim riset dan pendidikan tinggi” ujarnya.
Penandatangan MoU DAN PKS antara FPPTI DIY dengan Perpusnas
Setelah sesi penandatanganan MoU dan PKS antara perpustakaan perguruan tinggi yang tergabung dalam FPPTI dengan pihak perpusnas, acara dilanjutkan dengan seminar dari wiley yang diselenggarakan secara hybrid. Jacquiline Chia, Senior manager dan library sales dari wiley menyampaikan beberapa poin mengenai Open science dari wiley dan legal publisher dari wiley. Setelah pemaparan secara onsite, seminar dilanjutkan melalui zoom meeting bersama dengan Greta Boonen selaku Associate Director of Market Development& Agent Relation wiley, live dari Brussel. Dalam paparannya, beliau menyampaikan mengenai illegal access serta mengenal jurnal predator bersama dengan ciri-cirinya. Acara berlangsung interaktif dengan banyaknya pertanyaan yang dilontarkan dari para peserta yang tertarik dengan topik pembahasan dari Greta. Mendekati akhir acara, antusias peserta semakin tinggi karena adanya doorprize yang diundi secara online melalui spin wheel. Kegiatan ditutup dengan pembagian dokumen Mou dan Pks untuk masing-masing kampus. [Nunung Dwi Aminawati]