Perkembangan dunia era digital saat ini masih tetap menjadi pedang bermata dua untuk para remaja Indonesia. Di satu sisi era digital sangat menunjang percepatan ilmu pengetahuan melalui cepatnya informasi-informasi yang beredar baik di media massa maupun di media sosial. Di sisi lain era digital saat ini masih menjadi momok menakutkan bagi para orang tua terkait pengaruh negatif dari era digital untuk tumbuh kembang anak baik jasmani maupun rohani. Sudah banyak kasus-kasus kriminal di Indonesia terutama perdagangan manusia (human trafficking) yang mencari korban melalui media sosial. Program Pengabian Pada Masyarakat yang merupakan salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi menjadi wadah bagi para civitas akademika untuk mengabdi kepada masyarakat. Melihat dari sisi positif dan negatif era digital dan media sosial ini para civitas akademika Universitas Bina Sarana Informatika PSDKU Tegal berinisiatif mendampingi para remaja santri di LKSA Darul Yatama Muslimat NU melalui sebuah sosialisai tentang pemahaman era digital dan mewaspadai kejahatan-kejahatan melalui media sosial.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini akan dilaksanakan pada Sabtu, 25 Juni 2022 di LKSA Darul Yatama Muslimat NU Kab Tegal Jl. Raya Kalikangkung No.8, Kalikangkung Kulon, Kalikangkung, Kec. Pangkah, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah 52471 dengan jumlah peserta 20 orang.
Husni Faqih selaku ketua tim pengabdian masyarakat menyampaikan bahwa pemahaman remaja yang tentang materi ini melalui kuisioner yang diisi peserta. Husni Faqih juga berharap pemahaman tentang sisi positif dan negatif era digitam mampu menciptakan lingkungan internet sehat ”diharapkan pemahaman tentang sisi positif dan negatif era digital dan media sosial ini dapat menciptakan lingkungan internet sehat di lingkungan LKSA Darul Yatama Muslimat NU Tegal”, ujarnya.
