TEGAL – Setelah dinyatakan negatif dari paparan virus corona, W (26) sudah dikeluarkan dari Ruang Isolasi Khusus RSUD Kardinah, Rabu (12/2) kemarin. Dia kemudian mendapatkan penanganan di ruang perawatan terpisah dari pasien lainnya.
Dokter penanggungjawab pasien dengan pengawasan corona, dr Reni Ari Martani Sp.P mengatakan W sudah dipindahkan ke ruang rawat inap biasa. Namun di ruang yang sendiri agar tidak bersinggungan dengan pasien yang lain.
“Sudah dipindahkan dari ruang isolasi, setelah dinyatakan negatif corona. Tetapi demi kenyamanan, ruang perawatannya terpisah dari pasien lainnya,” katanya.
Plt. Direktur RSUD Kardinah dr. Heri Susanto mengatakan pasien sudah keluar dari ruang isolasi sejak, Rabu (12/2). Pemindahan dilakukan setelah hasil swab tenggorokan dari Lab Litbangkes menyatakan dia negatif corona.
“Hasilnya sudah dikeluar negatif, sehingga pasien bisa keluar dari ruang isolasi,” ujarnya.
Menurut Heri pasien telah dipindahkan dari ruang isolasi ke ruang ruang perawatan biasa. Kemudian, kondisi pasien sudah mulai membaik dan akan segera dipulangkan.
“Selanjutnya, pasien hanya melanjutkan pengobatan pneumonia atau radang paru-parunya saja,” pungkasnya. (muj/zul)
Dokter penanggungjawab pasien dengan pengawasan corona, dr Reni Ari Martani Sp.P mengatakan W sudah dipindahkan ke ruang rawat inap biasa. Namun di ruang yang sendiri agar tidak bersinggungan dengan pasien yang lain.
“Sudah dipindahkan dari ruang isolasi, setelah dinyatakan negatif corona. Tetapi demi kenyamanan, ruang perawatannya terpisah dari pasien lainnya,” katanya.
Plt. Direktur RSUD Kardinah dr. Heri Susanto mengatakan pasien sudah keluar dari ruang isolasi sejak, Rabu (12/2). Pemindahan dilakukan setelah hasil swab tenggorokan dari Lab Litbangkes menyatakan dia negatif corona.
“Hasilnya sudah dikeluar negatif, sehingga pasien bisa keluar dari ruang isolasi,” ujarnya.
Menurut Heri pasien telah dipindahkan dari ruang isolasi ke ruang ruang perawatan biasa. Kemudian, kondisi pasien sudah mulai membaik dan akan segera dipulangkan.
“Selanjutnya, pasien hanya melanjutkan pengobatan pneumonia atau radang paru-parunya saja,” pungkasnya. (muj/zul)
Sumber: Radartegal.com