TEGAL – Adanya nara pidana teroris (napiter) yang belum mengakui keberadaan NKRI mengundang keprihatinan Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono. Karenanya, dia meminta agar Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tegal mempertimbangkan pemberian remisi bagi mereka.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan dia mendapatkan laporan adanya napiter yang masih tidak mau menghormati bendera merah putih. Karenanya, Lapas perlu mempertimbangkan lagi untuk pemberian remisi.
“Pemberian remisi tentunya untuk mereka yang sudah kembali ke jalan yang benar. Menjadi warga negara Indonesia yang baik,” katanya.
Selain soal napiter, Dedy juga prihatin masih adanya sekolah yang juga tidak mau menghormati kepada bendera merah putih. Dia pun berharap ada tindakan tegas kepada sekolah yang seperti itu.
“Kalau di Kota Tegal tidak ada. Tapi saya sering mendapatkan informasi di beberapa wilayah lainnya ada,” tandasnya. (muj/zul).
Sumber: Radartegal.com