TEGAL – Program Studi Sistem Informasi (SI) Kampus Kota Tegal Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) mengadakan kegiatan Seminar Software Development System untuk mempersiapkan mahasiswa Prodi SI Semester 2 dalam menghadapi tantangan Revolusi Industi 4.0 terutama pada bidang Software Development yang dilaksanakan pada hari Rabu (26/6/2019). Revolusi Industri 4.0 merupakan upaya transfomasi menuju perbaikan dengan mengintegrasikan Teknonoli Informasi, internet dan lini produksi di industri, di mana semua proses produksi berjalan dengan TI dan internet sebagai penopang utama. Penerapan sistem Industri 4.0 dinilai dapat menghasilkan peluang pekerjaan baru yang lebih spesifik, terutama yang membutuhkan kompetensi tinggi. Untuk itu, dibutuhkan transformasi keterampilan bagi sumber daya manusia (SDM) industri di Indonesia yang mengarah kepada bidang Teknologi Informasi.
Seminar Software Development merupakan salah satu Kegiatan Akademik dari Prodi Sistem Informasi di bawah Fakultas Teknologi Informasi Universitas Bina Sarana Informatika. Seminar membahas tentang Revolusi Industri 4.0 dan share pengalaman dan ilmu terkait langkah-langkah apa saja yang ditempuh dalam membangun sebuah software yang baik sesuai dengan kebutuhan dunia Insustri pada Revolusi Industri 4.0. Sebagai narasumber Husni Faqih, M.Kom selaku Ka.Prodi SI UBSI Tegal dan didampingi 2 mahasiswa semester 4 Prodi Sistem Informasi yaitu Zamghoni Mukhotob dan Khoiru Ibadi Rohman diharapkan dapat memotivasi peserta untuk serius dan semangat belajar programming dan Analisa Sistem
Dalam sambutannya, Warjiyono, M.Kom selaku Kepala Kampus mengatakan bahwa Semir tersebut bertujuan menambah wawasan mengenai Revolusi Industri 4.0 dan pentingnya IT untuk membekali mahasiswa. Warjiyono melanjutkan “Mahasiswa memahami bahwa Prodi SI UBSI sangat mendukung Revolusi Industri 4.0 sesuai dengan profil lulusan Prodi SI, yaitu Pemrogram dan Junior Sistem Analis ” ujarnya di hadapan 36 peserta mahasiswa Prodi SI.
Adapun pembahasan yang disampaikan oleh nara sumber Husni Faqih, M.Kom “bagaimana meningkatkan pemahaman sejak dini karir programmer hingga menjadi software development, Untuk membentuk persepsi mahasiswa bahwa coding itu menyenangkan( coding is cool), Membentuk pondasi utama sejak dini dikalangan mahasiswa terkait profil lulusan pemrogram atau programmer,
Meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa dalam bersaing dengan lulusan perguruan tinggi lain, Mempersiapkan mahasiswa dalam menjawab tantangan dunia usaha dan industri, Meningkatkan inovasi dibidang sistem informasi(integration system), Sosialisasi Gerakan Mahasiswa Berprestasi(GEMESS) Program Studi Sistem Informasi”. Dan dilanjutkan sharing pengalaman dari masing-masing pedamping narasumber, Zamghoni Mukhotob melanjutkan “pertama niatkan menjadi Web Developer, kedua belajar bahasa pemprograman dasar, ketiga belajar mengasah logika pemprograman, keempat belajar bahasa pemprograman oop, kelima rajin mengasah programming dirumah, dan keenam Membuat projek dan menyelesaikannya”. Khoiru Ibadi Rohman melanjutkan “penyebab tidak bisa coding adalah terdoktrin coding itu sulit, terlalu lama di depan sosmed dan malas browsing”